Gamer Dota 2 Paling Jago Sedunia Dikalahkan AI

thumb_2017_06_02_09_12_44_Danil_“Dendi”_Ishutin

Pro player Dota2 Danil ‘Dendi’ Ishutin

Danil Ishutin, lebih dikenal sebagai Dendi, merupakan satu dari deretan pemain Dota 2 paling jago sedunia. Tetapi ia masih tetap tidak dapat menaklukkan bot yang dibuat oleh OpenAI di game buatan Valve itu.

Saking telaknya kekalahan yang dialami Dendi dari OpenAI, ia akhirnya menyerah pada pertengahan game keduanya, dan meninggalkan game itu. Pertarungan keduanya dengan cara 1 on 1, dan siapa pun yang pertama berhasil dua kali membunuh lawannya akan jadi pemenang.

Pada game pertama, bot OpenAI tampak begitu menguasai yang membuat Dendi kebingungan. Bahkan juga si bot dapat mendapat ‘first blood’ dalam waktu relatif singkat. Dendi juga akhirnya menyerah pada pertandingan kedua, ikuti jejak sejumlah pemain top yang lain yang mengalami nasib sama, seperti Artour ‘Arteezy’ Babaev dan Syed ‘SumaiL’ Sumain.

Untuk OpenAI, ini merupakan sebuah pencapaian tersendiri, yang mempunyai maksud membuat artificial intelligence (AI) yang bermanfaat untuk kehidupan manusia. OpenAI sendiri belajar bermain Dota lewat cara bermain melawan sesama AI, dan hanya memerlukan waktu selama dua minggu.

“Kami melatihnya dengan hanya bermain melawan dirinya sendiri. Jadi kami tidak mengatur strategi apapun, kami juga tidak menyuruhnya belajar dari manusia, hanya sejak awal ia selalu bermain melawan kopi dirinya sendiri. Ia mulai dari suatu hal yang benar-benar acak, selanjutnya terus mendapat sedikit perbaikan hingga pada akhirnya ada di level pro,” tutur Jakub Pahocki, peneliti di OpenAI.

Memang, OpenAI sekarang ini masih berkutat di pertandingan Dota 2 1 lawan 1, tetapi ke depannya mereka merencanakan juga akan membuat sekelompok bot yang dapat melawan tim manusia dalam pertandingan 5 lawan 5, seperti kompetisi Dota 2 biasanya, demikian dikutip dari Venture Beat, Sabtu (12/8/2017).

 

PKV GAMES

Leave a comment